Panda In Chery Martini

Rabu, 01 November 2017

November 01, 2017 - No comments

#SIP CBSI, DATA, ARTIFICAL INTELLIGENCE & SISTEM PAKAR



A.   CBSI (Computer Based Information System)

1.    CBSI (Computer Based Information System)

a.      Definisi
Menurut Goel (2010) Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Menurut Laudon dan Laudon (2008) Computer Based Information System (CBIS) adalah sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat dalam pengambilan keputusan.
Menurut Amsyah (1977) Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Berdasarkan pendapat para tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa Computer Based Information System (CBIS) adalah suatu system untuk pengolahan data menjadi sebuah informasi yang dapat dipergunakan sebagai alat bantu pengambil keputusan. 
 
b.      Evolusi CBIS

a.       Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP)
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
b.      Fokus baru pada Informasi (management information sistem – MIS)
Seiring dengan diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
c.       Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem – DSS)
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.
d.      Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – OA)
OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual office). 
e.       Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem – AI/ES)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.

2.    Data

a.      Hierarki Data
Hierarki data dalam proyeksinya terhadap penggunaan komputer merupakan bagian-bagian yang saling menghubungkan satu sama lainya untuk membentuk suatu kumpulan informasi yang disajikan sebagai alat penggunaan yang memiliki fungsi informasi yang berbeda-beda.

b. Penyimpanan data sekunder (DASD/SASD)
1)  Direct Access Storage Device (DASD)
Merupakan media penyimpanan akses langsung adalah media arsip utama yang baik. Arsip utama adalah gambaran konseptual dari salah satu sumber daya perusahaan atau unsur lingkungan.
2) Sequential Access Storage Device (SASD)  
Merupakan prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu mulai dari awal. Contohnya magnetic tape. Sudah jarang dipakai, umumnya hanya untuk backup, karena murah dan kapasitasnya yang besar. 

c.       Pemerosesan data
 
1.      Pemerosesan Batch adalah pengumpulan perintah-perintah untuk memproses transaksi dalam sebuah file, kemudia perintah tersebut dieksekusi. Input device yang menggunakan batch processing contohnya magnetic tape dan time cards (Mulyani, 2016).
2.      Pemerosesan Online adalah pemrosesan data secara online dengan adanya online processing penggunaan source document (paper-based) semakin berkurang. Web browser adalah software yang digunakan sebagai interface untuk online processing, contoh web browsing yang cukup popular adalah IE, Mozilla Firefox, dan Opera (Hall, 2004).
3.      Pemerosesan real time  adalah waktu proses nyata bagian dari proses interaktif yang mengInput terus menerus, secara otomatis diperoleh dari sensor. misalnya, yang segera diproses untuk menanggapi masukan dalam waktu sesedikit mungkin. Setelah sistem ini selesai menanggapi membaca set berikutnya input data segera memproses itu. Sistem ini tidak memerlukan pengguna untuk mengontrolnya, ia bekerja secara otomatis (Sulianta, 2008).

d.      Database dan Database Management System (DBMS)

1)   Database adalah sebuah software khusus yang di desain dan digunakan oleh user atau pihak lainnya seperti penyedia jasa pemrograman atau konsultan (Kadir, 2004). Tujuan database adalah untuk menyediakan form, laporan, dan query sehingga user dapat melacak entitas atau objek yang penting bagi pekerjaannya. Database adalah sebuah kumpulan komponen-komponen yang meliputi:
a)   database
b)   database server
c)   komponen client software
d)  aplikasi database
2) DBMS adalah sebuah tools perangkat lunak yang digunakan user untuk membuat, memanipulasi, mengontrol dan mengakses database yang mereka miliki secara cepat dan efisien. Database Management System (DBMS) terdiri atas perangkat lunak yang mengoperasikan database, menyediakan penyimpanan, akses, keamanan, back up dan fasiilitas lainnya (Kroenke, 2005). Beberapa diantara DBMS yang terkenal antara lain.
a)   Microsoft SQL Server
b)   Oracle
c)   Teradata
d)  My SQL
e)   Postgre SQL 
 
e.       Peranan Database dalam Psikologi
Dimana sudah dijelaskan di awal jika Database merupakan salah satu hal yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Database harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan, dapat dipakai oleh banyak user sesuai dengan kepentingan masing-masing, melindungi dari gangguan pihak-pihak yang tidak berwenang. Contoh penerapan database pada psikologi adalah untuk mengetahui berapa skor iq seseorang. Misalnya seorang psikolog yang membuat tes intelegensi melalui suatu aplikasi . Dia membuat pertanyaan dan jawaban terlebih dahulu sebelum tes tersebut di publish ke aplikasi tersebut. Dia membuat data tersebut dalam sistem database, contohnya sebuah pertanyaan mengenai apa saja yang dipertanyakan dalam tes IQ. Jika sudah semua data dimasukkan dalam sistem database dan DBMS kemudian di publish ke aplikasi. Jika seseorang mencoba tes IQ tersebut dant elah memilih jawaban, maka data yang di dalam databse akan terpanggil dan akan muncul hasilnya dari skor IQ orang tersebut.

B.   Sistem Pakar (SP) dan Artificial Intelligence (AI)

a.    Definisi Sistem Pakar

Menurut Hayadi (2016) sistem pakar adalah suatu aplikasi komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan persoalan dalam bidang yang lebih spesifik.
Menurut Rosnelly (2012) sistem pakar adalah sistem komputer yang ditujukan untuk meniru semua aspek kemampuan pengambilan keputusan seorang pakar.
Menurut Kusrini (2006) sistem pakar adalah program komputer yang menirukan penalaran seorang pakar dengan keahlian pada suatu wilayah pengetahuan tertentu .
Berdasarkan pendapat para tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa system pakar adalah suatu aplikasi komputer yang ditujukan untuk meniru penalaran seorang pakar dalam pengambilan keputusan.

b.   Pengertian Artificial Intelligence

Artificial Intelligence merupakan sebuah rancangan program yang memungkinkan program komputer melakukan suatu tugas atau mengambil keputusan dengan meniru cara berpikir dan penalaran manusia. 
Artificial Intelligence yaitu, ilmu tentang pembuatan mesin yang bekerja untuk memecahkan masalah dan melakukan pekerjaan yang sulit seperti otak manusia dalam melakukan hal itu sendiri.
Artificial Intelligence atau yang disebut dengan kecerdasan buatan ini, merupakan cabang dari ilmu komputer yang berpusat pada pengautomatisasi tingkah laku cerdas.
Sehingga dapat disimpulkan Intelligence atau kecerdasan buatan adalah salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan manusia.

c.    Sejarah Sistem Pakar
Menurut Kusumadewi (2003) sistem Pakar pertama kali dikembangkan oleh komunitas AI (Artificial Intellegence) pada pertengahan tahun 1956. Sistem Pakar yang munculpertama kali adalah General-purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel dan Simon. Pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis (special-purpose) dengan dikembangkannya DENDRAL oleh E.Feigenbauh dari Universitas Stanford dan kemudian diikutu oleh MYCIN. Awal tahun 1980-an teknologi sistem pakar yang mula-mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersial, khususnya XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital Equipment Corp.) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric). Sistem Pakar dari tahun ketahun selalu mengalami perkembangan.

d.   Sejarah Artificial intelligence
Artificial intelligence merupakan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan. Mulai ada sejak muncul komputer modern, yakni pada 1940 dan 1950. Ilmu pengetahuan komputer ini khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer.
Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas dan laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk yang dihasilkan dan dikembangkan. Menjelang akhir 1970-an dan 1980-an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan di khalayak umum. Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah dan berkembang seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah globalisasi dalam setiap aspek kehidupan manusia, yang membawa persoalan-persoalan yang semakin beragam pula. Program kecerdasan buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu pemakai. Program konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya. Sebaliknya, pada program kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan dilakukan pendekatan trial and error, mirip seperti apa yang dilakukan oleh manusia.

e.    Hubungan Artificial Intelligence dan Kognisi Manusia

Menurut Plotnik (2005) kognisi adalah dipandang sebagai penalaran, meliputi proses mental yang digunakan untuk membetuk konsep, memecahkan masalah, dan ikut serta melakukan aktivitas kreatif. Selanjutnya definisi lainya kognisi adalah proses berpikir yang berlangsung dai stimulus hingga respon untuk memecahkan masalah, membuat keputusan, menghasilkan sesuatu, dan memilih lingkungan.
Artificial Intelligence atau yang disebut dengan kecerdasan buatan ini adalah ilmu yang berdasarkan proses manusia berpikir. Hal ini dapat dilihat pada cara kerja AI dan kognisi manusia dimana cara kerja kognisi manusia adalah menerima stimulus, kemudian dproses dan setelah itu akan menghasilkan respon. Dan cara kerja Artificial Intelligence adalah menerima input, diproses dan kemudian mengeluarkan output berupa suatu keputusan. Dengan demikian, melaui pengetahuan tentang proses berpikir dan mengetahui bagaimana untuk membuat asumsi-asumsi yang pasti tentang bagaimana cara berpikir tersebut, maka dengan asumsi-asumsi itulah para peneliti menggunakannya untuk mendesain suatu program komputer yang mempunyai kecerdasan secara buatan. Semua proses berpikir menolong manusia untuk menyelesaikan sesuatu masalah. Pada saat otak manusia mendapat informasi dari luar, maka suatu proses berpikir memberikan petunjuk tindakan atau respon apa yang dilakukan. Hal ini merupakan suatu reaksi otomatis dan respon yang spesifik dicari untuk menyelesaikan masalah tertentu. Demikian hal nya dengan Artificial Intelligenceyang dibuat untuk membantu manusia untuk menyelesaikan masalahnya. Teknik pemrograman dengan kecerdasan buatan (AI) memiliki persamaan dengan otak manusia dalam hal prosesnya. Kecerdasan buatan (AI) juga meniru proses belajar manusia dimana informasi yang baru diserap dan dimungkinkan untuk digunakan sebagai referensi pada waktu yang akan datang. Di sini, informasi yang baru dapat disimpan tanpa harus mengubah cara kerja pikiran yang dapat mengganggu fakta-fakta yag sudah ada. Sehingga, dengan kecerdasan buatan (AI) dimungkinkan untuk membuat program di mana setiap bagian dari program benar-benar independen dan di setiap bagian dari program nya seperti potongan-potongan informasi dalam otak manusia.

f.     Aplikasi Sistem Pakar
1)   ELIZA

Eliza adalah salah sistem pakar yang dikembangkan pada tahun 1966. Ini adalah program computer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.
2)   PARRY
Parry adalah sistem pakar yang dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, Hilf, Webber dan Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid sebagai subjek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoid memang ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer dan respon manusia.
3)   NET-TALK

NETtalk program ini jenisnya cukup bebeda, berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan  NETtalk. Program ini dikembangkan oleh Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di Universitas Princeton. Dalam program ini NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya secara keras.

g.    Generalisasi Peranan Artificial Intelligence dalam Bidang Psikologi 

Secara umum peranan AI dalam psikologi sangat berkembang pesat dimana kita mengetahui diera teknologi ini semua hal sudah diimplementasikan pada suatu komputer. Sehingga dapat mempermudah seseorang dalam melakukan pekerjaannya. Dalam psikologi yang dimana definisi nya adalah psikologi adalah ilmu tentang studi yang sistematis dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental. Diharapkan dengan peranan AI  ini dapat mempermudah seseorang psikologi mengetahui gejala – gejala psikologi atau gangguan yang dirasakan setiap individu agar dapat dicegah dan dilakukan tindakan secepat mungkin agar dampak yang diberikan tidak terlalu besar atau bisa mendapatkan perawatan yang lebih layak. Selain pada bidang psikopatologi, implementasi dari AI dalam bidang psikiologi yang kita ketahui jika tes psikologi membutuh waktu yang cukup lama untuk mengetahui suatu hasil tes contohnya tes IQ, sehingga dengan Adanya peranan AI seseorang dapat dengan cepat untuk mengetahui hasil skor IQ mereka dan juga dapat memudahkan psikolog.

Daftar Pustaka
Amsyah, Z. (1977). Manajemen sistem informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Goel, A. (2010). Computer fundamentals. India : Pearson.
Hall, J. A. (2004). Sistem informasi akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
Hayadi, B. H. (2016). Sistem pakar. Yogyakarta: Deepublish
Kadir. A. (2004). Konsep dan tuntunan praktis basis data. Yogyakarta: Andi offset.
Kroenke, D. M. (2005). Database processing. Jakarta: Erlangga.
Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Yogyakarta: Andi offset.
Kusumadewi, S. (2003). Artificial intelligence teknik dan aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2008). Sistem informasi manajemen mengelola perusahaan digital. Jakarta: Salemba.
Mulyani, S. (2016). Metode analisis dan perancangan sistem. Bandung: Abdi sistematika.
Rosnelly, R. (2012). Sistem pakar: Konsep dan teori. Yogyakarta: Andi offset.
Sulianta, F. (2008). Komputer forensik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Ukar, K. (2006). Pengenalan komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Saliman (2012). CBIS. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Plotnik, R. (2005). Introduction Of Pyschology f Edition. Australia : Thomson & Wadworth





















0 komentar:

Posting Komentar