Oktober 09, 2017 -
No comments
#SIP PENGANTAR SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI, ARSITEKTUR KOMPUTER & STRUKTUR KOGNISI MANUSIA
1.
Pengertian
Sistem dan Informasi
a.
Pengertian
Sistem
Yulia (2014),
menjelaskan bahwa sistem sebagai kumpulan atau grup dari komponen atau bagian apapun,
baik fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja
sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut
Jogiyanto (2008), suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Menurut Amsyah
(2005), sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling
berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju
suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan pendapat
beberapa tokoh dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu bagian yang saling
berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.
b.
Pengertian
Informasi
Menurut Hutahaean
(2014), menjelaskan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.
Menurut Djahir
dan Pratita (2014), informasi merupakan suatu kesatuan yang tampak maupun tidak
tampak fungsinya untuk mengurangi ketidak pastian suatu keadaan atau peristiwa
di masa depan. Informasi terdiri dari data yang telah diambil dan diolah untuk
tujuan informatif sebagai kesimpulan, argumen, atau dasar dalam pengambilan
keputusan.
Menurut Amsyah
(2005), informasi adalah data yang sudah diolah ke dalam bentuk tertentu sesuai
dengan keperluan pemakai informasi tersebut.
Dari beberapa
pengertian yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah
suatu data yang sudah diolah untuk tujuan keperluan informasi bagi penerimanya.
2.
Pengertian
Sistem Informasi Psikologi
a. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Fauzi (2017), sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusikan akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi.
Menurut Kusrini dan Kaniyo (2007), sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiratas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi berguna dalam pengambilan keputusan.
Menurut Marimin, Tanjung, dan Prabowo (2006), sistem informasi adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.
Dari beberapa pengertian yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang berproses penciptaan untuk menghasilkan informasi digunakan dalam pengambilan keputusan atau tujuan dalam suatu organisasi.
b. Pengertian Psikologi
Menurut Basuki (2008), mendefinisikan psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang jiwa atau ilmu jiwa.
Menurut Wade & Tavris (2008), psikologi adalah sebuah disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental serta cara perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal.
Benson & Grove (2000), menjelaskan bahwa psikologi adalah kajian ilmiah tentang jiwa dan tingkah laku manusia dan binatang.
Dari beberapa pengertian yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dan proses mental dan lingkungannya.
a. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Fauzi (2017), sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusikan akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi.
Menurut Kusrini dan Kaniyo (2007), sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiratas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi berguna dalam pengambilan keputusan.
Menurut Marimin, Tanjung, dan Prabowo (2006), sistem informasi adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.
Dari beberapa pengertian yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang berproses penciptaan untuk menghasilkan informasi digunakan dalam pengambilan keputusan atau tujuan dalam suatu organisasi.
b. Pengertian Psikologi
Menurut Basuki (2008), mendefinisikan psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang jiwa atau ilmu jiwa.
Menurut Wade & Tavris (2008), psikologi adalah sebuah disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental serta cara perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal.
Benson & Grove (2000), menjelaskan bahwa psikologi adalah kajian ilmiah tentang jiwa dan tingkah laku manusia dan binatang.
Dari beberapa pengertian yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dan proses mental dan lingkungannya.
3.
Arsitektur
Komputer
Menurut Kowi
(2016), perkembangan teknologi telah berubah secara drastis sejak munculnya
komputer pertama pada tahun 1940-an. Akan tetapi, kebanyakan komputer saat ini
masih menggunakan arsitektur komputer yang diusulkan oleh John Von Neumann pada
tahun 1940-an, yakni arsitektur Von Neumann. Arsitektur Von Neumann
menggambarkan komputer dengan empat bagian utama yakni, unit aritmatika dan
logika (AlU), unit kontrol, penyimpanan atau memori, dan alat masukan dan alam
keluaran atau hasil. Keterhubungan setiap bagian komputer adalah melalui berkas
kawat (bus).
Menurut Alfatta (2007), Arsitektur komputer didefinisikan
sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat
keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan
fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Menurut Stalling
(2004), arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur
pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer merupakan
rencana ceta biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat
keras yang didesain kecepatan proses dan sistem interkoneksinya.
Dari beberapa
pengertian yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa arsitektur
komputer terdiri dari unit aritmatika dan logika, unit kontrol, penyimpanan
atau memori, dan alat masukan dan alam keluaran atau hasil yang memenuhi
kebutuhan fungsional, kinerja dan target biayanya.
4.
Struktur
Kognisi Manusia
Abdulkarim
(2008), menyatakan bahwa struktur kognitif merupakan keseluruhan dari
pengetahuan yang dijadikan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia
beserta kejadian-kejadiannya.
Menurut
Widyatiningtyas (2002), struktur kognisi manusia atau yang disebut dengan
skemata atau skema adalah berupa fakta-fakta konsep-konsep dan
generalisasi-generalisasi yang ada dalam pikiran.
Menurut
Tomasello dan Call (1997), struktur kognisi manusia adalah bentuk khusus dari
kognisi primata pada beberapa cara. Mereka telah mencoba untuk menguranginya ke
satu cara dan perputarannya, hasil akhirnya adalah bahwa kognisi primata
beralih dari usaha individu ke usaha budaya (kolektif sosial).
Dari
beberapa pengertian yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
struktur kognisi manusia adalah pengetahuan untuk memahami dan menafsirkan dunia
beserta kejadian-kejadiannya berupa fakta-fakta konsep-konsep dan
generalisasi-generalisasi yang ada dalam pikiran.
5.
Kaitan
Antara Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia
Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa arsitektur komputer adalah sebagai ilmu
dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras
untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional,
kinerja, dan target biayanya. Sementara struktur kognitif manusia atau yang
disebut dengan skemata atau skema adalah berupa fakta-fakta, konsep-konsep dan
generalisasi-generalisasi yang ada dalam pikiran. Terlihat adanya kesamaan
antara arsitektur komputer dengan struktur kognitif manusia, yaitu sama dalam
hal untuk memproses informasi atau data yang masuk. Dengan adanya kognisi
manusia komputer dapat memproses informasi, kognisi manusia tersebut yang
mengoperasikannya. Arsitektur komputer merupakan representatif dari struktur
kognitif manusia, sehingga struktur dan sistemnya dibuat menyerupai kognitif
manusia. Tentunya arsitektur komputer tidak mungkin ada/tidak mungkin berjalan
dengan baik tanpa adanya manusia yang menjalankannya.
6.
Kelemahan
dan Kelebihan dari Arsitektur Komputer bila dibandingkan dengan Struktur
Kognisi Manusia
Menurut
Robert L. Solso, Otto H. Maclin, dan M. Kimberly Maclin (2007) menyatakan bahwa
walaupun komputer memiliki banyak kelebihan, namun komputer juga memiliki
banyak kekurangan dibandingkan dengan kognitif manusia, yaitu:
Kelebihan:
- Komputer lebih cepat dalam melakukan operasi matematika dan logika dibandingkan dengan manusia.
- Komputer dapat menguji model-model kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih hemat.
- Dalam waktu yang sama, komputer dapat melakukan ribuan simulasi dan menghasilkan ribuan data
Kelemahan:
- Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia
- Komputer tidak dapat melakukan generalisasi
- Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks
- Komputer tidak mampu membuat kesimpulan
- Manusia lebih unggul dalam mengenali wajah, dan lain-lain
Referensi
Abdulkarim, A. (2008). Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta:
Grafindo Media Pratama
Alfatta, H .(2007). Analisis
dan perancangan informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta: Gramedia pustaka utama.
Basuki, H. (2008). Psikologi umum.
Jakarta: Universitas Gunadarma.
Benson, N. C., & Grove, S. (2000).
Mengenal psikologi for begginers. Bandung: Mizan.
Djahir, Y.
& Pratita, D. (2014). Bahan ajar sistem informasi manajemen.
Yogyakarta: Deepublish.
Fauzi, R. A. (2017). Sistem informasi akuntansi. Yogyakarta: Deepublish.
Hutahaean, J. (2015). Konsep sistem informasi. Yogyakarta:
Deepublish.
Jogiyanto, HM. (2008). Analisis & desain
sistem informasi: Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kowi, E. M. (2016). Dasar-dasar pemrograman
pascal (catatan kuliah #1). Bekasi: Guepedia.
Kusrini & Kaniyo, A. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Marimin., Tanjung, H. & Prabowo, H. (2006). Sistem informasi manajemen sumber daya
manusia. Jakarta: Grasindo.
Solso, R, L., Maclin, O, H., &
Maclin, M, K. (2007). Psikologi kognitif.
edisi kedelapan. Erlangga: Jakarta.
Stalling, W. (2004). Organisasi dan arsitektur komputer: rancangan kinerja jilid 1.
Jakarta: Indeks.
Tomasello,
M. & Call, J. (1997). Primate cognition. New York: Oxford University
Press, Inc.
Wade, C & Tavris, C. (2008). Psikologi Edisi
Kesembilan, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Widyatiningtyas, R. (2002). Pembentukan Pengetahuan
Sains, Teknologi, dan Masyarakat dalam Pandangan Pendidikan IPA. Jurnal
pendidikan dan budaya. Vol. 1, No. 2.
Yulia, D. (2014). Bahan
ajar sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
0 komentar:
Posting Komentar