Maret 21, 2017 -
No comments
Perbedaan Psikoterapi dan Konseling
Definisi Psikoterapi dan Konseling
Psikoterapi adalah
suatu interaksi sistematis antara pasien dan terapis yang menggunakan
prinsip-prinsip psikologi untuk membantu menghasilkan perubahan dalam tingkah
laku, pikiran dan perasaan pasien supaya membantu pasien mengatasi tingkah laku
abnormal dan memecahkan masalah-masalah dalam hidup atau berkembang sebagai
seorang individu.
Konseling adalah suatu relasi antara pribadi yang dinamis, antara
dua orang yang berusaha untuk memecahkan sebuah masalah dengan mempertimbangkannya
secara bersama-sama, sehingga pada akhirnya orang yang lebih muda atau orang
yang mempunyai kesulitan yang lebih banyak diantara keduanya dibantu oleh yang
lain untuk memecahkan masalahnya berdasarkan penentu diri sendiri
(Wren)
LETAK PERBEDAAN
Menurut
sebagian ahli, psikoterapi dan konseling dianggap sebagai suatu sinonim karena
memiliki banyak kesamaan contohnya dalam hal tujuannya yaitu untuk membantu
orang lain. Tapi, sebagian ahli lainnya menganggap bahwa kedua hal tersebut
berbeda, maka perlu terus dilakukan upaya pembedaan agar keprofesiannya jelas
dan diketahui masyarakat supaya jelas dan tidak menimbulkan keraguan.
Ivey & Simek-Downing
(1980) berpendapat bahwa psikoterapi
adalah proses jangka panjang, berhubungan dengan upaya merekonstruksi seseorang
dan perubahan yang lebih besar dalam struktur kepribadian. Sedangkan konseling dikemukakan oleh mereka
sebagai suatu proses yang lebih insentif berhubungan dengan upaya membantu
orang normal mencapai tujuannya dan agar berfungsi lebih efektif. Berdasarkan
pengertian dari Ivey dan Simek-Downing dapat disimpulkan bahwa perbedaannya
terletak pada waktu. Psikoterapi merubah kepribadian seseorang dengan jangka
waktu yang lama, sedangkan konseling hanya membantu seseorang yang normal agar
lebih efektif dna mencapai tujuannya.
Perbedaan
konseling dan psikoterapi disimpulkan oleh Pallone (1997) dan Patterson (1973) yang dikutip oleh Thompson
& Rudolph (1983), sebagai berikut:
Konseling untuk :
1. Klien
2. Gangguan yang kurang serius
3. Masalah: jabatan, pendidikan
4. Berhubungan dengan pencegahan
5.
Lingkungan pendidikan dan nonmedis
6. Berhubungan dengan kesadaran
7. Metode pendidikan
Psikoterapi untuk :
1. Pasien
2. Gangguan
yang serius
3. Masalah
kepribadian dan pengambilan keputusan
4. Berhubungan
dengan penyembuhan
5. Lingkungan
medis
6. Berhubungan
dengan ketidak sadaran
7. Metode
penyembuhan
Adanya perbedaan tujuan dari psikoterapi dan konseling
dilihat dari segi tujuan, klien, konselor dan penyelenggara, serta metode yang
digunakan:
Ø Berdasarkan
Tujuan
· Menurut Hans dan MacLean (1995) konseling
menitik beratkan pada upaya pencegahan agar tidak terjadi penyimpangan.
Konseling bertujuan untuk membantu seseorang menghadapi tugas-tugas
perkembangan, contohnya remaja yang menghadapi masalah seks. Sedangkan
psikoterapi menyembuhkan penyimpangan yang terjadi baru melakukan pencegahan
agar penyimpangan itu tidak timbul kembali. Dapat dikatakan bahawa psikoterapi
bertujuan untuk menyembuhkan.
· Menurut Mowrer (1953) konseling mengatasi orang
yang mengalami kecemasan normal. Sedangkan psikoterapi mengatasi orang yang
mengalami gangguan kecemasan.
· Tyler (1961) berpendapat bahwa konseling
berhubungan dengan proses bantuan terhadap klien agar menumbuhkan identitas,
sedangkan psikoterapi melakukan perubahan pada struktur dasar perkembangannya.
· Stefflre & Grant (1972) mengatakan tujuan
konseling terbatas hanya mempengaruhi perkembangan seseorang dengan situasi
sesaat sedangkan psikoterapi tidak hanya memperhatikan sekarang, melainkan yg
akan datang.
·
Blocher (1996) merumuskan perbedaan antara
keduanya sebagai berikut :
1. Pada
konseling : developmental – educative – preventive.
2. Pada
psikoterapi : remediative – adjustive – therapy.
Ø Dilihat dari Klien, Konselor dan
Penyelenggara
Secara
tradisional membedakan konseling dan psikoterapi mudah karena pada konseling,
konselor menghadapi klien yang normal. Sedangkan psikoterapi, terapis
menghadapi klien yang mengalami neurosis atau psikosis. Patterson (1973) dan
Pallone (1977) mengatakan konseling diberikan pada klien, sedangkan psikoterapi
diberikan pada seorang pasien.
Konseling
bisa dilakukan di Lembaga Pendidikan seperti sekolah, Perguruan Tinggi, Biro
Khusus atau praktik pribadi. Psikoterapi dilakukan dalam kegiatan yang sifatnya
klinis di Lembaga Pendidikan dengan pengaturan dan suasana yang khusus. Namun,
psikoterapi banyak dilakukan di Rumah Sakit, Lembaga khusus atau praktik
pribadi yang berhubungan dengan kesehatan.
Ø Dilihat dari Metode
Perbedaan
antara konseling dan psikoterapi tidak besar karena berbagai metode bias
dipakai keduanya, seperti rapport, menerima dan menghargai hakikat dan martabat
pasien, kualitas hubungan dengan pembatasan-pembatasannya. Namun, perbedaan
antara keduanya diungkapkan oleh Stefflre & Grant (1972) yaitu konseling
ditandai oleh jangka waktu yang lebih singkat, lebih sedikit waktu
pertemuannya, lebih banyak melakukan evaluasi psikologis, lebih memperhatikan
masalah sehari-hari klien, lebih memfokuskan pada aktivitas kesadaran, lebih
memberikan nasihat, kurang berhubungan dengan transferens, lebih menekankan
pada situasi yang riil, lebih kognitif dan berkurang intensitas emosi, lebih
menjelaskan atau menerangkan dan lebih sedikit kekaburannya.
Referensi
Sukardi, D. K. (1985). Pengantar
Teori Konseling : Suatu Uraian Ringkas. Jakarta: Ghalia.
Gunarsa, S. D. (2007). Konseling Dan Psikoterapi. Jakarta: PT
BPK Gunung Mulia.